Cerita:
Lima orang remaja masing-masing Rizki, Sissy, Zulaeka, Yasser dan Ridho bertekad membuat film horor yang berkualitas baik dengan handheld camera sehingga karya mereka bisa berjaya di festival film indie. Terdorong ambisi, kelimanya sepakat memanggil hantu sungguhan dengan bantuan Pak Bonir. Malang tak dapat ditolak, selesai syuting menyaksikan sebuah video pemerkosaan sekaligus pembunuhan seorang gadis oleh sekawanan remaja pria dan mimpi terburuk mereka pun dimulai dimana kenyataan dan halusinasi gaib membaur menjadi satu..
Gambar:
Dengan setting seadanya malah membuat adegan di film ini terlihat natural. Penampakan hantu pun terbilang tradisional tetapi diambil dengan meyakinkan sehingga kesan horor bisa terbangun dengan baik.
Act:
Selain cameo Djenar Maesa Ayu, kelima pemeran utamanya bisa dibilang aktor-aktris baru di layar lebar tetapi masing-masing terlihat cukup wajar dan memenuhi standar dalam berakting.
Frans Nicholas sebagai Yasser.
Ruly Rizal sebagai Rizki.
Dida Arlingga sebagai Ridho.
Winda Amanta sebagai Sissy.
Nadya Vella sebagai Zulaeka.
Sutradara:
Harry Dagoe Suharyadi kembali dalam film keduanya tahun ini setelah Cinta Setaman kini mempersembahkan film horor pertamanya dibawah Gentayangan Pictures. Hasilnya? Lihat saja sendiri karena namanya sendiri sudah jaminan karya yang tidak pernah main-main, setidaknya itulah yang dibuktikannya hingga saat ini.
Komentar:
Pertama melihat nama Harry Dagoe sebagai sutradara film horor, membuat rasa penasaran saya timbul. Akan seperti apa hasil akhirnya? Sebagai film horor ternyata cukup memuaskan karena misi menakuti penonton boleh dibilang tercapai meskipun dengan teknis penampakan yang sebetulnya konservatif dan standar. Tensi terjaga cukup baik walau menjelang ending, Harry seperti agak kebingungan untuk menutup film dengan cerdas dan sayangnya sedikit jatuh karena terkesan dipaksakan. Dari segi cerita agak terinspirasi dari beberapa film Thailand yang tayang terakhir seperti Coming Soon dan The Screen dikombinasikan dengan nuansa lokal selayaknya Jelangkung yang juga terilhami dari film indie Hollywood, Blair Witch Project. Nah lho? Tapi lupakanlah sejenak fakta itu, siapkan mental anda untuk diteror Dikejar Setan daripada menikmati rentetan horor basi yang belakangan tumpah ruah.
Durasi:
100 menit
Overall:
7 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
hi......
BalasHapuskalian cmua hebat-hebat yach .
gw jd pngen ktmu ni ma kalian cmua!!!
gimana sic cara bikin flmnya bleh nggak minta di buatin? law boleh tw kalian anak mana..... bolehkan kenalan he....he....he....
hi nax gaul leh knalan gx.....
BalasHapusya cpa twu yax kan low gw bisa kenal ma kalin cmua gw bs ketularan pintar, coz bisa secepat tuch dapat inspirasinya...
oh'y gw leh minta tlg gx,
gini gw kan pengen dpt co' yg pintar, baik, genius , pokoq ny perfek dech leh mint cariin gx