Minggu, 07 Juni 2009

CAPRES : Saat Wacana Politik Pilpres Dipertontonkan

Cerita:
Ketatnya kinerja KPK dalam memperlakukan beberapa pemimpin partai politik yang akan maju sebagai calon presiden membuat partai ASU mencari orang dengan kriteria lugu untuk dijadikan tumbal. Pilihan jatuh pada Hartono, staf administrasi kantor mereka yang segera "dipermak" demi kepentingan politik. Perlahan-lahan, Hartono melihat ketidakadilan, kekerasan, ketidakjujuran mewarnai hari-harinya yang membuatnya bertanya-tanya apa yang sesungguhnya ia perjuangkan?

Gambar:
Seadanya dimana lighting seringkali tidak begitu diperhatikan!

Act:
Dwi Sasono sebagai Hartono, boleh dibilang mengambil gaya Soekarno sebagai calon pemimpin bangsa.
Catherine Wilson sebagai Pretty.
Happy Salma.
Feby Febiola.
Beberapa cameo tokoh politik yang tidak perlu disebutkan.

Sutradara:
Toto Hoedi yang sebelumnya terkenal dalam film parodi carut-marut Film Horor yang herannya lumayan sukses masih menggunakan formula yang sama dalam CaPres yaitu keroyokan bintang dengan plot yang "ramai".

Komentar:
Film yang konon berbujet tinggi melebihi Laskar Pelangi ini rasanya sia-sia saja karena tidak didukung sumber daya yang baik. Ide cerita mengenai dunia politik pemilihan presiden memang menyentil tapi seharusnya dengan gaya sarkasme yang baik. Jika banyak yang mengatakan film ini bagus, saya justru heran karena saya merasa tersiksa dari awal sampai akhir dengan plot cerita yang berantakan dan seperti berlarian dari relnya. Pada akhir kata, bolehlah wacana ini menjadi cerminan kita bersama guna mendukung pemerintahan baru yang "bersih". Itu saja nilai plusnya.

Durasi:
95 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar