Rabu, 06 Mei 2009

SHUTTLE : Angkutan Menuju Perdagangan Wanita

Tagline:
All they wanted was a ride home.

Storyline:
Sudah tengah malam saat dua wanita muda yaitu Mel dan Jules kembali ke Los Angeles dari liburannya di Mexico. Mereka naik ke bus angkutan menuju pusat kota. Penumpang lainnya adalah seorang akuntan yang gelisah, Andy dan dua remaja pria bernama Matt dan Seth, yang satu bahkan mencoba memikat Jules. Mereka segera sampai ke sebuah jalan asing dengan dalih sang supir menghindari kemacetan. Lalu keadaan semakin memburuk karena supir mulai bertingkah psikopat dan mengancam mereka semua. Akankah perjalanan tersebut dapat menjadi yang terakhir bagi mereka?

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Future Films dan Moody Street Pictures.

Cast:
Tahun lalu sempat membintangi Underworld : Evolution (2006) dan Miami Vice (2006), kali ini Tony Curran bermain sebagai tokoh antagonis tanpa nama.
Peyton List sebagai Mel
Cameron Goodman sebagai Jules

Director:
Pengalaman Edward Anderson sebelum ini adalah menulis Flawless (2007) yang dibintangi oleh Demi Moore dan Michael Caine.

Comment:
Memang harus diakui film ini memiliki kuku. Plot film ini mengalir perlahan, membuka jalinan cerita yang ada satu demi satu. Meskipun tidak banyak darah yang tumpah ataupun adegan sadis yang terlalu berlebihan, ketegangan yang dibangun cukup berhasil tercipta sepanjang film tanpa banyak hal-hal klise yang kerapkali ditampilkan film bergenre sejenis.
Curran melaksanakan tugasnya dengan baik. Tidak banyak latar belakang yang bisa terungkap dari karakter antagonis yang dimainkannya tetapi kita harus tahu banyak orang di luar sana yang mungkin memiliki motif ataupun kegilaan yang sama dengannya. List dan Goodman juga mampu menampilkan survival characters dengan cukup baik tanpa harus terlihat lemah. Sedangkan aktor-aktris pendukung lainnya cukup memberikan kontribusi yang tepat dalam merekonstruksi cerita.
Namun satu yang cukup mengganggu, di bagian pertengahan tokoh Mel sempat memiliki kesempatan membunuh Supir tapi tidak dilakukannya. Seharusnya dalam situasi terdesak seperti itu, setitik kans apapun harus dimanfaatkan sedemikian rupa. Itulah naluri manusia untuk bertahan hidup!
Sutradara Anderson meski masih miskin pengalaman lumayan berhasil menyajikan sebuah drama thriller yang tidak mudah tertebak begitu saja. Terbukti dari ending yang nuansanya samasekali berbeda dari apa yang coba disuguhkan sedari awal. Sebagian dari anda mungkin akan kecewa dibuatnya. Namun Shuttle tampaknya mengajarkan anda akan kebenaran pahit yang terjadi di luar lingkungan anda tinggal dimana wanita masih menjadi "komoditi" terbaik bagi pria berkuasa yang sakit jiwanya.

Durasi:
100 menit

U.S. Box Office:
$10,625 till end of March 2009.

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar:

Posting Komentar