Rabu, 21 Januari 2009

FEAST OF LOVE : Cinta Itu Tidak Selalu Memiliki Jawaban

Quotes:
Bradley Thomas-Do you think love is a trick or do you think it’s the only reason there is to this crazy dream?
Jenny-Which do you believe?
Bradley Thomas-The second one.

Cerita:
Delapan pasangan, empat tanpa ikatan, dua pernikahan, dua pemakaman, seorang ayah pemarah, pasangan yang berpegang teguh, cinta, seks, sakit hati, dan seekor anjing di kota kecil Portland.
Anak hilang Oscar bertemu belahan hatinya Chloe di kedai kopi milik seorang pria bernama Bradley yang baru saja kehilangan istrinya yang kabur dengan pasangan lesbiannya. Bradley kemudian bertemu seorang wanita cantik, Diana yang memiliki affair dengan pria beristri. Semuanya terhubung dengan Harry Stevenson, seorang konselor dan mantan profesor bijaksana yang siap memberikan usaha terbaiknya untuk menyatukan mereka. Apakah cinta harus selalu menemukan jawaban terbaiknya?

Gambar:
Sederhana dan simpel tapi menarik mata karena menyajikan gambar-gambar khas lingkungan kehidupan masyarakat Amerika.

Act:
Morgan Freeman as Harry Stevenson
Greg Kinnear as Bradley Smith
Radha Mitchell sebagai Diana Croce
Billy Burke sebagai David Watson
Selma Blair sebagai Kathryn Smith
Alexa Davalos sebagai Chloe Barlow
Toby Hemingway sebagai Oscar
Jane Alexander sebagai Esther Stevenson
Saya mengagumi penampilan mereka semua dalam film ini. Entah karena sudah kaliber atau kebetulan diarahkan oleh sutradara yang bagus. Semua terlihat natural dan mampu memancarkan emosi sesuai karakter yang diembankan pada mereka masing-masing.

Sutradara:
Nama Robert Benton mungkin tidak banyak dikenal di Indonesia tapi sesungguhnya sutradara berusia 76 tahun ini sudah mengantongi 3 Piala Oscar dan beberapa nominasi baik sebagai sutradara maupun penulis skenario termasuk dalam Kramer Vs Kramer (1979). Oleh karena itu tidak perlu diragukan lagi jaminan mutunya yang kali ini dengan memikat membesut mozaik drama cinta yang satu ini dengan taburan bintang-bintang ternama di dalamnya. Great job grandpa!

Komentar:
Ketiga plot cerita saling bersinergi dengan baik. Masing-masing memberikan pemahaman yang berbeda tentang cinta. Walau terkadang terkesan out of context karena konflik yang melebar, Feast Of Love tetap sebuah tontonan memikat dengan makna yang dalam.

Durasi:
95 menit

Overall:
8 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellentNo such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar