Jumat, 02 Januari 2009

BEDTIME STORIES : Kala Dongeng Pengantar Tidur Menjadi Kenyataan

Quotes:
Skeeter Bronson-So guys, let me ask you something.... What the heck is on my head right now?
Patrick-Bugsy
Skeeter Bronson-Why do you call him Bugsy?
Patrick-Because of his eyes.

Skeeter Bronson-*screams* Those would be big on a cow!

Cerita:
Skeeter Bronson boleh dikatakan seorang pecundang karena bekerja sebagai pembersih dan pembantu umum. Padahal sebenarnya dia memiliki kesempatan menjadi manajer hotel yang awalnya dikelola ayahnya Marty Bronson sebelum dijual kepada Barry Nottingham. Sayangnya Barry lebih memilih calon menantunya, Kendall yang angkuh dan "penjilat". Bosan dengan rutinitas dan ketidak adilan, tiba-tiba oleh Wendy kakaknya, Skeeter diserahi tugas menjaga dua keponakannya Patrick dan Bobbi bergantian dengan guru mereka, Jill selama beberapa hari. Skeeter yang kebingungan harus mengarang cerita pengantar tidur yang menarik yang ternyata ditimpali oleh Bobbi dan Patrick dengan versi mereka sendiri. Keajaiban muncul karena "dongeng" versi kedua bocah itu selalu terjadi keesokan harinya pada diri Skeeter. Timbul ide liar dalam benak Skeeter untuk memanfaatkan hal itu menjadi sebuah keuntungan bagi dirinya sendiri. Apakah keajaiban itu mampu mengubah nasib Skeeter? Ataukah sebuah kekacauan menantinya di akhir dari segala dongeng pengantar tidur?

Gambar:
Setting hotel dan suburban bergantian disorot di film ini. Keseimbangan gambar berpadu dengan beberapa efek visual yang cukup memanjakan mata. Tidak percaya? Tengok saja "penampakan" Bugsy yang sangat kocak dan frekuentif itu.

Act:
Telah banyak mengangkat film-film yang dibintanginya karena kelucuan aktingnya, Adam Sandler kali ini mencoba menjadi seorang paman yang baik sekaligus memperbaiki taraf hidupnya sendiri. Kocak? Iya. Namun itu saja yang ditawarkan aktor yang memulai karirnya dari peran kecil The Cosby Show di tahun 1988.
Keri Russell yang sebelumnya tampil apik dalam film memorable August Rush memang bukan aktris ternama tapi cukup sering menjadi side kick pemeran utama termasuk dalam perannya sebagai seorang guru cantik baik hati yang bersemangat tinggi.
Aktor Inggris Guy Pearce ambil bagian sebagai Kendall yang ambisius dan menyebalkan karena menghalalkan segala cara untuk mencapai impiannya. Potongan rambut dan ekspresi wajahnya memperkuat perannya dalam film ini.

Sutradara:
Adam Shankman mungkin paling dikenal di Indonesia lewat karyanya A Walk To Remember dan The Wedding Planner. Dalam Bedtime Stories, Shankman berhasil memvisualisasikan transformasi mimpi menjadi kenyataan tanpa kehilangan ciri khas Adam Sandler yang sangat dominan disini. Beberapa elemen komedi dan drama berhasil disatukan dengan baik.

Komentar:
Tidak jauh beda dengan film Adam Sandler sebelumnya, Bedtime Stories tidak ketinggalan dalam menyelipkan pesan moral bahwa untuk mencapai impian dibutuhkan usaha karena bermimpi dan mengharapkan keajaiban saja itu suatu yang mustahil. Saran saya, nikmati saja sebagai suatu hiburan ringan penuh tawa tanpa perlu berpikir panjang. Namun menonton film ini seperti ada kekosongan dalam pembangunan scenenya dari awal sampai akhir. Apakah korelasi cerita mengganggu logika dalam menonton? Anda sendiri yang menilai.

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office (opening gross in the end of the year):
$38,029,113

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar