Rabu, 12 November 2008

POCONG VS KUNTILANAK : Pertarungan Mistis Reputasi Dua Keluarga

Cerita:
Pada masa lalu, cinta tak terbalas Raden Soekotjo yang ingin memperistri Nyai Soroh membuatnya murka. Tanpa diketahui, Nyai Soroh yang akhirnya menikah dengan Von Klingen merupakan keturunan keluarga pemelihara kuntilanak. Raden Soekotjo pun tewas dan berpesan agar tali pocongnya tidak dibuka sehingga bisa membalaskan dendamnya.
Pada masa kini, Vonny yang mewarisi wangsit memanggil kuntilanak menolak bakat itu. Dia malah sibuk dengan ramalan kartunya sampai suatu saat bertemu Marcell yang ternyata keturunan Raden Soekotjo. Cinta berkembang di antara mereka tanpa tahu apa yang telah terjadi di masa lalu. Bagaimana akhir dari kisah percintaan mereka? Apakah dendam kedua keluarga itu bisa dituntaskan?


Gambar:
Sepanjang film cukup kental dengan nuansa horor dan mistis dengan pencahayaan minimalis di setting malam hari.

Act:
Sebagai pendatang baru Diana Puspita dan Ahmad Zaki memperlihatkan akting yang standar, tidak bisa dibilang jelek karena mereka cukup berhasil memerankan tokoh anak muda yang tentunya tidak jauh berbeda dengan keseharian mereka.
Didukung juga oleh bintang-bintang muda Alia Rosa, Aldy Taher, Amanda Faried, Ikhsan Samiaji.

Sutradara:
David Poernomo yang juga dikenal sebagai saudara kandung sutradara ternama Jose Poernomo kali ini membesut sendiri film debutnya. Tidak buruk untuk sebuah karya pertama, David sedikit bermain dengan spesial efek di beberapa adegan yang walaupun belum sempurna, bisa dikatakan inovasi baru.

Komentar:
Jangan bandingkan dengan beberapa film pertarungan dua ikon horor Hollywood yang selama ini sudah pernah kita saksikan. Untuk ukuran film lokal, eksekusinya dari awal sampai akhir bisa dikatakan baik namun tidak diimbangi oleh pengembangan skenario yang rasional. Ending film pun terkesan antiklimaks dan dipaksakan. Tentu saja, pocong dan kuntilanak kan tidak memiliki senjata untuk bertanding satu sama lain!

Durasi:
85 menit

Overall:
7 out of 10 (dengan mengesampingkan endingnya)

Penilaian:
Gw ga prnh nilai film dibawah 6 krn biar bagaimanapun itu sebuah karya seni
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar