Cerita:
Kakak beradik Indra dan Bayu memiliki hobi balapan liar. Indra selalu menang setiap bertanding dan dijuluki Raja Jalanan sehingga dibenci Macan, pimpinan genk motor saingannya. Setelah kematian ayahnya, Indra memutuskan meninggalkan dunia balap dan bekerja sebagai pengantar makanan yang membawanya berkenalan dengan Monique. Diam-diam Bayu melanjutkan kiblat kakaknya menjadi pembalap motor yang handal termasuk bertemu montir cantik bernama Pepi. Sempat memancing kemarahan Macan, Bayu tidak menyadari bahaya apa yang dihadapinya selagi kakaknya Indra berjuang melawan kanker yang terus menggerogoti waktu hidupnya.
Gambar:
Adegan balap yang seharusnya menjadi nilai jual film ini tidak terlalu dominan. Alhasil gambar didominasi oleh dramatisasi adegan yang terkadang berlebihan.
Act:
Setelah terakhir terlibat dalam komedi Asoy Geboy, Raffi Ahmad kembali bermain serius sebagai Bayu yang ambisius dan punya caranya sendiri.
Mantan presenter Indonesian Idol, Irgi Ahmad Fahrezi kebagian peran utama pertamanya sebagai Indra yang kalem dan berusaha melindungi keluarganya sepeninggal ayahanda tercinta.
Dua love interest tokoh utama yaitu Pepi dan Monique masing-masing dimainkan oleh model cantik Asmirandah dan Intain Nuraini.
Sutradara:
Rudi Soedjarwo berusaha kembali pada genre drama yang membesarkan namanya. Bertekad mengambil tema balap liar yang belum banyak diangkat di perfilman nasional, Rudy tampaknya masih harus banyak belajar untuk mengeksplorasi dengan lebih tepat.
Komentar:
Menyaksikan Liar memang terkesan serba tanggung. Dunia balap liar yang melatarbelakanginya seakan hanya tempelan belaka karena tidak ada penjelasan yang dalam tentang asal usul Indra-Bayu dan geng motor yang mendukung sekaligus melawannya. Jika saja konflik antar geng tidak sedangkal itu, niscaya film akan lebih menarik lagi. Apakah drama yang ingin diketengahkan? Romantika mungkin? Rasanya tidak karena segala unsur itupun masih terasa mengambang di sana-sini.Hm, di beberapa segi, Rudi tampaknya cukup berhasil "menjual". Namun tidak menolong kualitas film secara keseluruhan yang jatuh menjadi teramat standar dan mungkin tidak cukup menarik bagi penonton umum. Sayang sekali!
Durasi:
95 menit
Overall:
6.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Kamis, 10 Juli 2008
Rabu, 09 Juli 2008
WANTED : Identitas Diri dan Kebenaran Sejati
Quotes:
Sloan-[handing Wesley a gun] Shoot the wings off the flies.
Wesley-[nervous] I don't... I don't know what that means.
Sloan-[slowly] Shoot the wings off the flies.
Wesley-I really think you have me mixed up with somebody else.
Gunsmith-[holding a gun to the back of Wesley's head] On three, either you shoot or I do.
Cerita:
Bosan dengan pekerjaannya sebagai manajer akunting dimana harus menghadapi bos menyebalkan dan kehidupannya sebagai kekasih pecundang pacarnya yang penuntut membuat hidup Wesley Gibson berada di neraka. Saat diberitahu kenyataan bahwa ayah kandungnya dibunuh dengan keji, Wes dipercayakan masuk Fraternity, sebuah organisasi rahasia pembunuh bayaran yang dipimpin oleh Sloan dengan asistennya Fox yang seksi cantik. Wes dituntut bisa menguasai kemampuan terbaik seorang pembunuh bayaran tangguh. Namun apakah itu yang ia cari selama ini? Apa sebenarnya motif The Fraternity menentukan target pembunuhan?
Gambar:
Adegan aksinya boleh dibilang sangat detail termasuk mekanisme peluru melengkung yang ditembakan dari jarak jauh dan tepat mengenai sasaran.
Act:
James McAvoy yang asal Skotlandia memulai debut layar lebarnya pada The Near Room (1995) hingga perannya sebagai Wesley Gibson yang bertransformasi dari pekerja kantoran membosankan menjadi pembunuh bayaran terlatih.
Belum dikenal saat membintangi film pertamanya, Alice & Viril (1993) kondisinya berbanding terbalik saat ini dimana nama Angelina Jolie meroket menjadi aktris papan atas Hollywood. Kali ini ia memainkan pembunuh bayaran wanita, Fox yang tangguh sekaligus misterius.
Sudah puluhan film dibintanginya termasuk The Pawnbroker (1964) dimana namanya tidak tercantum dalam credit title membuat nama Morgan Freeman cukup legendaris. Disini ia memegang peran antagonis kepala organisasi Fraternity bernama Sloan.
Sutradara:
Merupakan film berbahasa Inggris pertamanya setelah lebih banyak terlibat dalam produksi film asing bisa jadi merupakan modal awal Timur Bekmambetov yang asli Kazakhstan ini dalam kancah perfilman Hollywood.
Komentar:
Ditilik dari ceritanya yang agak mengesampingkan logika rasanya sulit menilai Wanted karena terlalu banyak klausal sebab akibat yang diremehkan begitu saja. Namun jika dilihat dari aspek hiburan yang bertabur adegan aksi dan cepat, film ini memperlihatkan keunggulannya dan hebatnya semua dikemas dengan gaya yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah disajikan sebelumnya. Sekarang coba bayangkan saja kehidupan seorang Wesley Gibson sebelum menjadi pembunuh bayaran, merasa familiar dengan kehidupan anda sendiri? Apakah tindakan anda selanjutnya sama dengannya? Maka dari itu, tidak perlu berpikir terlalu jauh dalam menonton film ini, nikmati saja actionnya dan aksi peluru melengkung!
Durasi:
110 menit
U.S. Box Office:
$134,294,280 till Sep 2008
Overall:
7 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Sloan-[handing Wesley a gun] Shoot the wings off the flies.
Wesley-[nervous] I don't... I don't know what that means.
Sloan-[slowly] Shoot the wings off the flies.
Wesley-I really think you have me mixed up with somebody else.
Gunsmith-[holding a gun to the back of Wesley's head] On three, either you shoot or I do.
Cerita:
Bosan dengan pekerjaannya sebagai manajer akunting dimana harus menghadapi bos menyebalkan dan kehidupannya sebagai kekasih pecundang pacarnya yang penuntut membuat hidup Wesley Gibson berada di neraka. Saat diberitahu kenyataan bahwa ayah kandungnya dibunuh dengan keji, Wes dipercayakan masuk Fraternity, sebuah organisasi rahasia pembunuh bayaran yang dipimpin oleh Sloan dengan asistennya Fox yang seksi cantik. Wes dituntut bisa menguasai kemampuan terbaik seorang pembunuh bayaran tangguh. Namun apakah itu yang ia cari selama ini? Apa sebenarnya motif The Fraternity menentukan target pembunuhan?
Gambar:
Adegan aksinya boleh dibilang sangat detail termasuk mekanisme peluru melengkung yang ditembakan dari jarak jauh dan tepat mengenai sasaran.
Act:
James McAvoy yang asal Skotlandia memulai debut layar lebarnya pada The Near Room (1995) hingga perannya sebagai Wesley Gibson yang bertransformasi dari pekerja kantoran membosankan menjadi pembunuh bayaran terlatih.
Belum dikenal saat membintangi film pertamanya, Alice & Viril (1993) kondisinya berbanding terbalik saat ini dimana nama Angelina Jolie meroket menjadi aktris papan atas Hollywood. Kali ini ia memainkan pembunuh bayaran wanita, Fox yang tangguh sekaligus misterius.
Sudah puluhan film dibintanginya termasuk The Pawnbroker (1964) dimana namanya tidak tercantum dalam credit title membuat nama Morgan Freeman cukup legendaris. Disini ia memegang peran antagonis kepala organisasi Fraternity bernama Sloan.
Sutradara:
Merupakan film berbahasa Inggris pertamanya setelah lebih banyak terlibat dalam produksi film asing bisa jadi merupakan modal awal Timur Bekmambetov yang asli Kazakhstan ini dalam kancah perfilman Hollywood.
Komentar:
Ditilik dari ceritanya yang agak mengesampingkan logika rasanya sulit menilai Wanted karena terlalu banyak klausal sebab akibat yang diremehkan begitu saja. Namun jika dilihat dari aspek hiburan yang bertabur adegan aksi dan cepat, film ini memperlihatkan keunggulannya dan hebatnya semua dikemas dengan gaya yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah disajikan sebelumnya. Sekarang coba bayangkan saja kehidupan seorang Wesley Gibson sebelum menjadi pembunuh bayaran, merasa familiar dengan kehidupan anda sendiri? Apakah tindakan anda selanjutnya sama dengannya? Maka dari itu, tidak perlu berpikir terlalu jauh dalam menonton film ini, nikmati saja actionnya dan aksi peluru melengkung!
Durasi:
110 menit
U.S. Box Office:
$134,294,280 till Sep 2008
Overall:
7 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
SOMEONE BEHIND YOU : Jangan Percaya Siapapun Termasuk Anda
Tagline:
Have you hated someone.. so much to kill?
Cerita:
Setelah menyaksikan pembunuhan tantenya yang tertua oleh tante termudanya, Ga In mengalami serangkaian kejadian mematikan yang tidak bisa dijelaskan dalam hidupnya. Teman sekelasnya, guru dan bahkan ibunya sendiri mencoba untuk membunuhnya. Sementara itu, yang melihat rasa paranoid Ga In adalah Suk Min, seorang anak laki-laki misterius yang digosipkan membunuh ayahnya sendiri. Suk Min mengajari Ga In bahwa satu-satunya jalan untuk selamat adalah jangan mempercayai siapapun. Tapi sampai kapan ia terbangun dari mimpi buruk ini? Kutukan apa yang sebetulnya menimpa keluarga Ga In?
Gambar:
Meski terkesan sunyi, beberapa adegan bersimbah darah cukup mengerikan!
Act:
Yoon Jin Seo sebagai Ga In pernah mendukung salah satu film legendaris Korea, Old Boy (2003).
Park Gi Woong sebagai Suk Min.
Lee Ki Woo sebagai Hyun Joong.
Sutradara:
Sebelumnya menggarap drama romantis Art Of Seduction (2005) yang manis itu membuat Oh Ki Hwan banting setir mengarahkan horor thriller psikologis yang diangkat dari komik berjudul Two People karya Kang Kyung-Ok.
Komentar:
Meskipun twist tetap terjaga sampai ending, film ini cukup melelahkan dalam mengantarkan kesana. Disuguhi adegan sadis yang tidak terjelaskan rasanya agak menyiksa. Yang dikhawatirkan, sebelum kejutan terungkap, penonton sudah antipati duluan. Tapi Jin Seo berakting cukup baik disini sehingga mampu mengundang rasa penasaran penonton. Yah menurut saya, masih banyak horor thriller psikologis Korea lain yang lebih baik.
Durasi:
83 menit
Overall:
6.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Have you hated someone.. so much to kill?
Cerita:
Setelah menyaksikan pembunuhan tantenya yang tertua oleh tante termudanya, Ga In mengalami serangkaian kejadian mematikan yang tidak bisa dijelaskan dalam hidupnya. Teman sekelasnya, guru dan bahkan ibunya sendiri mencoba untuk membunuhnya. Sementara itu, yang melihat rasa paranoid Ga In adalah Suk Min, seorang anak laki-laki misterius yang digosipkan membunuh ayahnya sendiri. Suk Min mengajari Ga In bahwa satu-satunya jalan untuk selamat adalah jangan mempercayai siapapun. Tapi sampai kapan ia terbangun dari mimpi buruk ini? Kutukan apa yang sebetulnya menimpa keluarga Ga In?
Gambar:
Meski terkesan sunyi, beberapa adegan bersimbah darah cukup mengerikan!
Act:
Yoon Jin Seo sebagai Ga In pernah mendukung salah satu film legendaris Korea, Old Boy (2003).
Park Gi Woong sebagai Suk Min.
Lee Ki Woo sebagai Hyun Joong.
Sutradara:
Sebelumnya menggarap drama romantis Art Of Seduction (2005) yang manis itu membuat Oh Ki Hwan banting setir mengarahkan horor thriller psikologis yang diangkat dari komik berjudul Two People karya Kang Kyung-Ok.
Komentar:
Meskipun twist tetap terjaga sampai ending, film ini cukup melelahkan dalam mengantarkan kesana. Disuguhi adegan sadis yang tidak terjelaskan rasanya agak menyiksa. Yang dikhawatirkan, sebelum kejutan terungkap, penonton sudah antipati duluan. Tapi Jin Seo berakting cukup baik disini sehingga mampu mengundang rasa penasaran penonton. Yah menurut saya, masih banyak horor thriller psikologis Korea lain yang lebih baik.
Durasi:
83 menit
Overall:
6.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Rabu, 02 Juli 2008
ESCAPE FROM HUANG SHI : Perjalanan Keselamatan Anak-Anak Yatim Piatu
Quotes:
George Hogg-Why doesn't the school just send these boys back to their families?
Lee Pearson-this isn't a school
George Hogg-it looks like one
Lee Pearson-it's a orphanage
Cerita:
Di saat penyerbuan Jepang terhadap RRC pada tahun 1930, seorang pria berkebangsaan Inggris bernama George Hogg datang untuk menuntun 60 anak yatim piatu dalam sebuah perjalanan sekitar seribu mil melewati gunung bersalju Liu Pan Shan sampai ke padang pasir Mongolia yang aman. Dalam proses, George berjumpa dengan simpatisan komunis berlatar pendidikan Amerika, Jack Chen dan tenaga perawat berkebangsaan Australia, Lee Pearson. Akankah pada akhirnya George berhasil menuntaskan misinya?
Gambar:
Dengan bersetting di China dan Australia, Escape From Huang Shi sangat terasa nyata menyajikan scene demi scene sesuai masanya pada waktu itu.
Act:
Sebelum ini tampil memikat dalam August Rush, aktor Irlandia bernama Jonathan Rhys Meyers memerankan tokoh legendaris George Hogg, lulusan Oxford yang bercita-cita menjadi penulis sampai akhirnya menjadi pengajar dan penyelamat anak-anak yatim piatu China.
Pernah mendukung serial teve ternama Australia berjudul Neighbours, Radha Mitchell kali ini bermain sebagai Lee Pearson, suster medis yang diperbantukan untuk mengobati pengungsi yang jatuh sakit.
Aktor aktris senior Hongkong, Chow Yun Fat dan Michelle Yeoh turut mendukung sebagai simpatisan komunis Chen Hansheng dan wanita bangsawan Mrs. Wang yang baik hati.
Sutradara:
Sutradara gaek asal Kanada, Roger Spottiswoode sudah menghasilkan sekitar 20 film sampai saat ini, diawali dengan Terror Train (1980)
Komentar:
Sebuah epik yang diangkat dari kisah nyata dan tidak banyak diketahui khalayak ramai ini juga merupakan kisah perjuangan seorang manusia biasa yang bertindak sebagai pahlawan bagi sesamanya yang lebih membutuhkan bantuan. Jonathan bermain gemilang untuk mentransformasikan sosok Hogg dengan gesture dan tutur katanya. Anak-anak remaja China disini seperti Guang Li dkk pun tampil natural. Kehadiran Radha, Chow dan Michelle juga memberikan warna tersendiri untuk memperkuat cast secara keseluruhan. Di luar beberapa kekurangan tim produksi film ini mengenai latar belakang sejarahnya, Escape From Huang Shi tetaplah menginspirasi. Sepintas film terlihat gelap tetapi ceritanya sangat bercahaya!
Durasi:
120 menit
U.S. Box Office:
$1,027,749 till Oct 2008
Overall:
7.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
George Hogg-Why doesn't the school just send these boys back to their families?
Lee Pearson-this isn't a school
George Hogg-it looks like one
Lee Pearson-it's a orphanage
Cerita:
Di saat penyerbuan Jepang terhadap RRC pada tahun 1930, seorang pria berkebangsaan Inggris bernama George Hogg datang untuk menuntun 60 anak yatim piatu dalam sebuah perjalanan sekitar seribu mil melewati gunung bersalju Liu Pan Shan sampai ke padang pasir Mongolia yang aman. Dalam proses, George berjumpa dengan simpatisan komunis berlatar pendidikan Amerika, Jack Chen dan tenaga perawat berkebangsaan Australia, Lee Pearson. Akankah pada akhirnya George berhasil menuntaskan misinya?
Gambar:
Dengan bersetting di China dan Australia, Escape From Huang Shi sangat terasa nyata menyajikan scene demi scene sesuai masanya pada waktu itu.
Act:
Sebelum ini tampil memikat dalam August Rush, aktor Irlandia bernama Jonathan Rhys Meyers memerankan tokoh legendaris George Hogg, lulusan Oxford yang bercita-cita menjadi penulis sampai akhirnya menjadi pengajar dan penyelamat anak-anak yatim piatu China.
Pernah mendukung serial teve ternama Australia berjudul Neighbours, Radha Mitchell kali ini bermain sebagai Lee Pearson, suster medis yang diperbantukan untuk mengobati pengungsi yang jatuh sakit.
Aktor aktris senior Hongkong, Chow Yun Fat dan Michelle Yeoh turut mendukung sebagai simpatisan komunis Chen Hansheng dan wanita bangsawan Mrs. Wang yang baik hati.
Sutradara:
Sutradara gaek asal Kanada, Roger Spottiswoode sudah menghasilkan sekitar 20 film sampai saat ini, diawali dengan Terror Train (1980)
Komentar:
Sebuah epik yang diangkat dari kisah nyata dan tidak banyak diketahui khalayak ramai ini juga merupakan kisah perjuangan seorang manusia biasa yang bertindak sebagai pahlawan bagi sesamanya yang lebih membutuhkan bantuan. Jonathan bermain gemilang untuk mentransformasikan sosok Hogg dengan gesture dan tutur katanya. Anak-anak remaja China disini seperti Guang Li dkk pun tampil natural. Kehadiran Radha, Chow dan Michelle juga memberikan warna tersendiri untuk memperkuat cast secara keseluruhan. Di luar beberapa kekurangan tim produksi film ini mengenai latar belakang sejarahnya, Escape From Huang Shi tetaplah menginspirasi. Sepintas film terlihat gelap tetapi ceritanya sangat bercahaya!
Durasi:
120 menit
U.S. Box Office:
$1,027,749 till Oct 2008
Overall:
7.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!