Rabu, 23 April 2008

THE NANNY DIARIES : Perjuangan Pengasuh Anak Menemukan Dirinya Sendiri

Quotes:
Annie Braddock-You want to know about the dads? I'll tell you about the dads. They're chubby, bald, steak-eating, cigar-smoking, type-A pigs who get more turned on by the Bloomberg Wire than they do by any hot nannies. Actually, it's all of you in about 5 years. So take it from me, guys: Enjoy tonight, because your future looks pretty fucking bleak.

Cerita:
Lulus kuliah, Annie Braddock mendapat tekanan dari ibunya yang seorang juru rawat agar mendapatkan posisi terhormat di dunia usaha, meskipun Annie lebih memilih menukarkan blackberry miliknya untuk sebuah buku harian milik seorang antropolog. Lewat serangkaian peristiwa, nasib Annie berakhir di lingkungan elit timur Manhattan dengan bekerja sebagai pengasuh anak keluarga X yang kaya. Tugas tidaklah mudah karena Annie harus melayani segala keinginan Nyonya X dan putranya Grayer, selain itu mencoba menghindari Tuan X. Semua menjadi semakin rumit saat Annie jatuh cinta kepada tetangga keluarga X.

Gambar:
Visualisasi payung merah selayaknya nasib yang membawa kita kemana saja menjadi sesuatu yang menarik.

Act:
Aktris muda yang memulai debutnya pada umur 10 tahun di North (1994), Scarlett Johansson telah tumbuh sebagai bintang masa depan Hollywood yang cukup rajin bermain film min 2 per tahunnya. Sebagai gadis muda yang awalnya bercita-cita tinggi, ia menjelma menjadi pengasuh telaten Annie Braddock.
Laura Linney yang sebelum ini tampil dalam Breach (2007) tampil kuat sebagai Mrs X, majikan yang otoriter sekaligus menyebalkan.
Chris Evans terlihat "manis" membawakan karakter tetangga simpatik dan baik hati.
Si cilik kelahiran 13 Januari 1999, Nicholas Art bermain cukup mengesankan sebagai bocah Grayer.
Didukung pula oleh 2 bintang senior, Paul Giamatti sebagai Mr. X dan Donna Murphy sebagai Judy Braddock. Jangan lupakan penampilan biduan kondang Alicia Keys sebagai Lynette.

Sutradara:
Kolaborasi manis suami istri, Shari Springer Berman dan Robert Pulcini dalam mengangkat novel sukses ke dalam layar lebar. Walau tidak banyak terlibat sebagai sutradara, The Nanny Diaries memiliki banyak elemen yang mengasyikan untuk sebuah tontonan ringan tapi berisi.

Komentar:
Film yang menghibur. Sebuah refleksi problema keluarga kelas atas New York yang super sibuk dan seringkali mengabaikan hal-hal penting dalam hidupnya termasuk anak. Seorang lugu yang berusaha teguh pada pendiriannya dan secara optimis mampu mengubah situasi sulit menjadi kemenangan pada akhirnya. Meskipun semuanya bukan hal baru yang diperlihatkan tapi satir yang penuh sindiran berhasil menjadi "nyawa" dalam The Nanny Diaries.

Durasi:
100 menit

U.S. Box-Office:
$25,925,170 till Nov 2007

Overall:
8 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar