Jumat, 21 Desember 2007

NATIONAL TREASURE 2 : Kitab Misterius Kunci Rahasia Berabad-abad

Quotes:
Ben Gates-I’m gonna kidnap him. I’m gonna kidnap the President of the United States.
Riley Poole-Wouldn’t it just have been easier to make an appointment?

Cerita:
Selembar halaman yang hilang dari diary John Wilkes Booth membuat kakek leluhur Ben Gates menjadi tersangka terlibat dalam konspirasi pembunuhan mantan presiden Abraham Lincolns. Berusaha membuktikan kakek leluhurnya tidak salah, Ben mengikuti petunjuk internasional yang membawanya dalam perjakanan Paris-London dan akhirnya kembali ke Amerika. Sempat menculik Presiden untuk mendapat keterangan, Ben dan timnya harus berjuang dengan waktu untuk menemukan kejutan yang mungkin terhubung pada jejak dunia yang hilang dan menyimpan harga yang sangat berharga.

Gambar:
Mengambil adegan di beberapa tempat terkenal seperti Buckingham Palace, Falls Lake, Buena Vista Street, George Washington Masonic National Memorial, Mount Rushmore National Memorial dsb menjadikan film ini menakjubkan dalam hal setting.

Act:
Nicolas Cage yang sudah bermain dalam 4 film sepanjang 2007 termasuk Ghost Rider kali ini melanjutkan peran petualang sejarah Ben Gates yang cerdas dan intuitif.
Membuka karir akting lewat Tag (1999), Justin Bartha berperan sebagai Riley Poole yang kocak tetapi setia kawan.

Memulai seni peran dalam waktu yang belum terlalu lama yaitu The Piano Player (2002), Diane Kruger yang juga seorang model meneruskan tokoh love interestnya Ben Gates, Abigail Chase.
Aktor kawakan Ed Harris sebagai Mitch Wilkinson, pesaing Ben Gates.
Dua aktor aktris senior, Jon Voight dan Helen Mirren sebagai orangtua Ben Gates yang selalu berseteru.

Sutradara:
Jon Turteltaub mulai dikenal publik lewat komedi romantis box-office While You Were Sleeping (2005). Keahliannya membuat berbagai genre film dengan sentuhan ringan dibuktikannya kembali dalam dwilogi National Treasure yang juga dibiayai Walt Disney sehingga hasilnya adalah sebuah film yang tidak hanya menghibur tapi memberikan aksi yang fantastis.

Komentar:
National Treasure boleh dibilang franchise modern dari Indiana Jones dikarenakan elemen utama yang sama yaitu berpetualang mencari harta atau sesuatu yang bernilai yang belum pernah terjamah sebelumnya. Hanya saja NT menambahkan unsur sejarah yang meski tidak bisa dibuktikan kebenarannya sehingga seakan petualangan yang ada di dalamnya terlihat nyata. Pertanyaannya adalah apakah Book Of Secrets akan sebaik National Treasure? Sulit membandingkannya karena keduanya memiliki plus minus masing-masing. Satu yang dapat dipastikan adalah Book Of Secrets seakan “mengulang” formula lama ke dalam sentuhan sejarah U.S. yang baru. Sebuah sekuel yang boleh dibilang predictable, cukup lambat di bagian awalnya dengan eksplorasi tokoh tapi termaafkan karena dari awal kita dituntun merangkai puzzle untuk kemudian mendapatkan gambaran utuh pada akhirnya. Masih perlukah film ketiganya? Melihat hasil box-office rasanya memang memungkinkan.

Durasi:
120 menit

U.S. Box Office:
$219,961,501till June 2008

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 23 November 2007

HITMAN : Pembunuh Ulung Menjadi Buruan Organisasi Rahasia

Quotes:
Nika Boronina-The woman, two tables behind you - what's she wearing?
Agent 47-The one with the red hair and the silk dress - facing you?
Nika Boronina: Yeah.Agent 47: That's not a woman.
[we see the "woman" behind him is obviously a transvestite. Nika smiles]
----------
Nika Boronina: What colour underwear am I wearing?
Agent 47: You're not wearing any underwear.

Cerita:
Seorang pembunuh yang diciptakan secara genetik dengan kemampuan mematikan, dikenal dengan sebutan Agent 47, membunuh target strategis untuk sebuah organisasi rahasia. Tapi ketika ia dikhianati dalam sebuah misi, seorang pemburu menjadi yang diburu dan Agent 47 mendapati dirinya dalam permainan hidup mati dari intrik internasional yang penuh kekerasan dan tipu muslihat.

Gambar:
Sepintas mengingatkan kita pada trilogi Jason Bourne. Adegan penembakan dan satu lawan satu diekspos dengan baik di berbagai setting mulai dari gedung perkantoran, apartemen, jalanan dsb.

Act:
Timothy Olyphant yang terakhir tampil dalam A Life Less Ordinary (2007) sebenarnya aktor yang cukup berbakat. Sebagai Agent 47 yang cekatan dan dingin, Olyphant menunjukkan bahwa ia pantas dipilih walau pada awalnya banyak orang lebih memilih Jason Statham.
Model Ukraina yang mulai merambah dunia akting di film ini, Olga Kurylenko sebagai Nika Boronina, pelacur cantik yang memegang peran kunci. Kelak namanya dikenal juga sebagai Bond girl dalam Quantum Of Solace.
Aktor yang paling dikenal sebagai musuh Tom Cruise dalam Mission Impossible II, Dougray Scott kali ini kembali memegang peran antagonis, Mike Whittier.

Sutradara:
Belum ada karya yang bisa diingat dari Xavier Gens yang sebenarnya sudah memulai karirnya sejak tahun 1996. Eksekusi cerita yang dilakukannya mengalir lancar dan tidak berusaha "lebih" yang justru seringkali menjadi bumerang.

Komentar:
Sebagai sebuah film aksi, Hitman cukup seru dari segi laganya dan teratur menjabarkan isinya. Salah satu adaptasi game yang memuaskan banyak pihak karena tidak mengubah banyak elemen dimana semua aspek dari game ditransfer ke film dengan baik tanpa perlu penambahan. Chemistry yang tercipta antara Kurylenko dan Olyphant cukup gemilang karena tidak kehilangan kesan "cool" di dalamnya. Good job!

Durasi:
90 menit

U.S. Box-Office:
$39,687,528 till March 08

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

MOZART AND THE WHALE : Perjuangan Cinta Dengan Segala Kekurangannya

Quotes:
Isabelle Sorenson-Be my friend Donald, be my best friend, please, because I really need you. I always felt like you wanted us to get married or something.
Donald Morton-I never said that.
Isabelle Sorenson-Not with words. But instead of that, do you want to just be my friend?
Donald Morton-Without the sex?
Isabelle Sorenson-Without the pressure. My friendship is all I have to give. Do you want it?

Cerita:
Dua orang yang menderita Asperger, sebuah sindrom penyakit autis yaitu kelainan fungsi emosi. Donald adalah seorang pengemudi taksi yang menyukai burung-burung dan seorang jenius dalam angka-angka. Isabelle adalah pemimpin perkumpulan autis yang menyukai musik dan seni lukis. Keduanya bahu membahu menyelamatkan romantisme satu sama lain sambil menghadapi rintangan terbesar yang mungkin saja membuat hati masing-masing kacau balau.

Gambar:
Bersettingkan Washington, film ini mengalir lambat dengan adegan-adegan real di kompleks suburban tengah kota.

Act:
Memulai debut akting pada usia 20 tahun di film Halloween H20 : Twenty Years Later, Josh Hartnett disini memerankan Donald Morton, pemuda autis yang jenius tapi kebingungan menentukan arah hidupnya.
Pernah mendukung Silent Hill (2006), Radha Mitchell kali ini bermain sebagai Isabelle Sorenson, gadis pemimpin perkumpulan autis yang menyenangi seni dan selalu optimis menjalani hidupnya.

Sutradara:
Pria kelahiran Norwegia bernama Petter Næss ini sebelumnya membesut Bare Bea, satu-satunya film berbahasa Inggris yang beredar cukup luas selain film-film produksi negerinya sendiri.

Komentar:
Meski berjalan lambat, Mozart And The Whale bercerita dengan jujur dan teratur dalam memaparkan konflik utamanya. Chemistry Hartnett dan Mitchell cukup pas dan mereka terampil memerankan orang dengan segala kekurangannya mampu bertahan hidup dengan baik. Semua itu dieksplorasi mendekati kenyataan yang biasa terjadi pada penderita asperger. Cukup menyentuh dan bisa jadi menginspirasi!

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office:
$36,006 till May 2006 (selected screens)

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 28 September 2007

WEDDING DAZE : Pernikahan Kagetan Berbuntut Kekisruhan

Quotes:
Matador-I've killed a sow with my car... I've killed a sow with my car... again

Cerita:
Setelah ditinggal mati Vanessa pada saat melamarnya, Anderson tenggelam dalam kesedihan berbulan-bulan dan meyakini dirinya tidak akan mampu jatuh cinta lagi. Tetapi setelah dorongan temannya, Anderson secara spontan melamar seorang pelayan cantik bernama Katie yang juga baru saja mencampakkan pria kesayangan ayah ibunya. Berdua mereka berusaha menyesuaikan diri satu sama lain dalam cinta yang unik yang penuh kejadian tidak terduga.

Gambar:
Sepenuhnya syuting dilakukan di New York City termasuk kehebohan penjara dan gereja kecil nan indah pada endingnya.

Cast:
Meski memulai akting dari usia 13 tahun, nama Jason Biggs baru terangkat sejak membintangi American Pie (1999) yang menjadi hit pada masanya. Disini sebagai Anderson, ia berusaha bangkit dari bayangan mantan tunangannya yang meninggal untuk kembali hidup normal.
Burn Magnet (1997) merupakan film layar lebar pertama bagi si cantik Isla Fisher. Kali ini sebagai Katie, dia tampil seksi sekaligus spontan yang suka hal-hal baru dalam hidupnya.

Sutradara:
Aktor beberapa serial televisi termasuk The State (1993-1995), Michael Ian Black baru kali ini menangani film layar lebar pertamanya.

Comment:
Salah satu film yang sangat bergantung pada mood anda saat menontonnya. Jika anda sedang senang dan tidak terlalu mencari sesuatu yang bagus, mungkin anda akan terhibur selama kurang dari satu setengah jam. Tapi jangan bandingkan dengan American Pie karena meski kekasaran humor yang ditampilkan agak mirip, keduanya berbeda dari segi plot cerita. Tentunya Biggs seperti biasa menampilkan karakter yang kurang lebih sama di setiap film komedinya, lain halnya dengan Fisher yang disini tampil cukup "berani" tapi tetap memberikan aksen Amerika yang berbeda. Keduanya berbagi chemistry yang unik, sayangnya dikelilingi oleh karakter-karakter lain yang seakan tidak diperlukan yang berakting dengan sangat standar. Selayaknya komedi romantis, akhir cerita film berjudul asli The Pleasure Of Your Company ini mudah saja ditebak, termasuk dari menit-menit awal. Beberapa elemen tawa memang berhasil tetapi tidak semuanya, bahkan terkadang ada kesan dipaksakan. Nonton di dvd rasanya cukup tanpa harus bersusah payah ke bioskop.

Durasi:
80 menit

U.K. Box Office:
£2,225,080 till June 2007

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Kamis, 02 Agustus 2007

SANG DEWI : Asmara Getir Petinju Bisu dan Pelacur Cantik

Cerita:
Laras yang berparas bidadari merasa hidupnya tidak lengkap karena cinta selalu jauh darinya dan memaksanya menjadi pelacur demi bertahan hidup.
Beno yang bisu sedari kecil bekerja sebagai pembersih sasana sambil diam-diam berlatih tinju dengan saudara seperjuangannya demi mewujudkan impian naik ring tinju suatu saat nanti.
Nasib mempertemukan Laras dan Beno kembali setelah masa kecil mereka. Akankah rasa cinta bisa tumbuh di saat keduanya mulai menjalani kehidupan yang berliku dan tidak adil itu?

Gambar:
Sasana tinju dan jalan-jalan ibukota bagi dua tokoh utamanya seakan bercerita tentang mirisnya hidup yang mereka jalani.

Act:
Volland Humonggio yang aslinya memang menguasai beladiri bermain cukup baik sebagai petinju bisu Beno yang pantang menyerah mengejar cinta dan mimpinya.
Sabai Morscheck tampil cukup meyakinkan sebagai Laras, pelacur cantik yang merasa cinta selalu menjauhinya di saat ia tengah menggenggam kebahagiaan.
Didukung pula oleh Donny Alamsyah dan Cathy Sharon sebagai dua sahabat setia Beno.

Sutradara:
Karya perdana Dwi Ilalang yang berusaha menggabungkan aksi, tinju, drama, romantisme dalam satu film. Namun penggunaan judul Sang Dewi agak dirasa kurang tepat.

Komentar:
Sebetulnya plot cerita cukup menarik hanya terkesan sering kurang fokus. Andai mau dieksplorasi lebih jauh lagi, Sang Dewi mungkin akan lebih baik kualitas secara keseluruhannya. Unsur mengharukan bisa ditemukan pada beberapa adegan tapi kesalahan fatal terjadi pada endingnya yang terasa dipaksakan dan terasa antiklimaks. Lagu indah Sang Dewi sekaligus cameo penyanyinya Titi DJ pun hanya sekadar tempelan belaka. Namun sesekali bolehlah manjakan diri anda dengan film lokal yang berbeda nuansanya seperti ini.

Durasi:
105 menit

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 04 Juli 2007

JUNCTURE : Main Hakim Di Ambang Kematian

Tagline:
Only Death Will Stop Her.

Storyline:
Anna Carter yang berusia 28 tahun divonis hanya memiliki sisa waktu 3 bulan hidupnya setelah menderita kanker otak yang ganas. Saat itulah hidupnya yang berkelas berubah menjadi emosional. Ia menjadi meledak-ledak tidak terkendali dan mulai memberantas kejahatan dengan "caranya" sendiri terutama kepada para pemerkosa dan penyiksa anak-anak yang lolos dari hukum dimanapun mereka berada. Meskipun sahabat dan kekasihnya mengingatkan, Anna tidak mau mundur apalagi masa lalunya kelam membekas di batinnya. Akankah perbuatannya itu dapat dihentikan?

Nice-to-know:
Direncanakan menjadi bagian pertama dari trilogi.

Act:
Kristine Blackport bermain sebagai Anna Carter yang berdarah dingin setelah kondisi nothing to lose dalam hidupnya.
Bill Levasseur berperan sebagai Michael Reese, detektif yang menyukai Anna sejak pandangan pertama.

Director:
James Seale sebelum ini menggarap No Way Out alias Throttle (2005).

Comment:
Mungkin sudah banyak film yang menampilkan heroine wanita yang seketika menjadi antagonis karena suatu kondisi. Yang paling terkenal belakangan ini mungkin Jodie Foster dalam The Brave One. Lantas apa yang ditawarkan film yang dilempar langsung ke pasaran DVD ini? Plot ceritanya sedikit berbeda hanya saja dialog-dialog yang dikandungnya sangat klise. Belum lagi karakterisasi yang terlalu stereotype dengan aktor-aktrisnya yang medioker sehingga aktingnya tidak greget samasekali. Blackport sebagai Anna mungkin cantik tetapi tidak mempunyai nama dan pengalaman akting yang memadai. Yang bisa menjadi nilai plus mungkin hanya sinematografinya yang dikembangkan dengan baik terlepas dari minimnya bujet film. Sebagai sebuah thriller, film ini agak membosankan apalagi musik latarnya tidak bergema apapun untuk memainkan tempo. Sedikit twist di ending cukup mengejutkan walaupun tidak menolong kualitas Juncture secara keseluruhan. Yang saya lakukan saat menontonnya hanyalah menekan tombol fast-forward terus menerus hingga benar-benar tamat!

Durasi:
95 menit

Overall:
6 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Rabu, 16 Mei 2007

NEXT : Kemampuan Supervisi 2 Menit Masa Depan

Quotes:
Liz-You can see things before they happen? Cris Johnson-Only my future... except with you. I saw far beyond anything I'd ever seen before. You need to get away from here.
----------
Cris Johnson-I have a small magic act back in Vegas. The Frank Cadillac Show. Liz-I thought your name was Cris. Cris Johnson-It is. Frank Cadillac is my stage name. Liz-How'd you come up with that? Cris Johnson-I picked two things I really like and put the together. Frankenstein and Cadillacs.

Cerita:
Cris Johnson mempunyai kemampuan melihat apa yang akan terjadi padanya 2 menit ke depan, sesuatu yang ia gunakan untuk menciptakan trik di meja judi di Vegas, sebagai pesulap Frank Cadillac. Saat agen FBI, Callie Ferris menyadari kemampuannya, ia menghubungi Cris untuk membantu menghentikan teroris dari rencana peluncuran nuklir di Los Angeles. Namun Cris juga sedang melindungi kekasih barunya, Liz dari ramalan nasib yang telah terlihat olehnya.

Gambar:
Mengambil setting awal di kasino lalu bergulir sampai perbukitan Grand Canyon!

Act:
Nicolas Cage memulai debut akting di Fast Times At Ridgemont High (1982) sampai rutin menjadi aktor langganan film-film aksi Hollywood dari bujet kecil sampai besar. Dalam Next ia berperan sebagai Cris Johnson a.k.a Frank Cadillac yang memiliki kemampuan khusus dan harus menggunakannya untuk kepentingan pribadi maupun umum.
Sebelum ini tampil mendukung Children Of Men (2006), Julianne Moore adalah salah satu aktris watak Hollywood yang cukup dikenal. Kali ini ia berperan agen FBI Callie Ferris yang berusaha menggagalkan aksi teroris yang memicu ledakan nuklir besar di Los Angeles.
Si cantik Jessica Biel yang juga mendukung serial teve 7th Heaven selama 10 tahun dalam Next menjabat sebagai Liz Cooper yang baru saja bangkit dari putus hubungan dan bertemu dengan pria unik Frank Cadillac di sebuah cafe untuk kemudian terlibat cinta sekaligus bahaya.

Sutradara:
Pria kelahiran New Zealand 1950, Lee Tamahori paling dikenal saat membesut salah satu installment James Bond, Die Another Day (2002). Kepiawaiannya meramu action kembali terlihat dalam Next, sebuah film yang sebetulnya biasa tapi dibuat menegangkan.

Komentar:
Sedikit lambat di awal, film ini perlahan meningkatkan intensitasnya. Diselingi beberapa adegan spektakuler, Next merupakan salah satu blockbuster action yang potensial meraih pemasukan yang banyak. Tapi entah kenapa hasil akhirnya cenderung gagal. Mungkin karena tema yang sudah beberapa kali diangkat dan plot cerita yang bisa dibilang tidak ada! Yah di luar itu, bolehlah menyempatkan waktu menonton film ini. Terlebih dengan open ending yang sebetulnya cukup mengejutkan. Mungkinkah ada sekuelnya? Sulit diprediksi!

Durasi:
95 menit

U.S. Box Office:
$17,993,461 till Jun 2007

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 11 Mei 2007

MING MING : Robin Hood Wanita Dan Masa Lalu Kekasih Misteriusnya

Cerita:
Seorang ahli bela diri wanita, Ming Ming menjalin hubungan dengan D, seorang petarung sekaligus berandalan yang mempesona wanita. Setelah merampok bos dunia hitam, Cat dan melarikan sebuah kotak misterius, Ming Ming bertemu kembar identiknya, Nana. Komplotan pengejar menganggap Nana sebagai Ming Ming dan memburunya. Dengan bantuan Tu, Nana berhasil lolos. D yang sulit dimengerti tersiksa oleh misteri kematian ibunya saat dia kecil menghilang dari Shanghai. Ming Ming dan Nana berusaha mencari jejak D sambil bertahan dari perburuan orang-orang yang menginginkan yang 5 juta dollar dan kotak tersebut.

Gambar:
Harus diakui indah karena sangat detail tapi sayangnya tidak enak dikonsumsi mata karena terlampau cepat dan terkesan berantakan!

Act:
Zhou Xun sebagai Ming Ming/Nana yang dingin.
Daniel Wu sebagai D yang misterius.
Tony Yang sebagai Tu yang berandalan.
Biduan ternama Taiwan, Jeff Chang sebagai Cat.

Sutradara:
Mudah ditebak melihat gaya filmnya seperti ini, Susie Au pastilah seorang music video director. Saat saya cek di google ternyata benar dan dia pernah belajar direct art di New York.

Komentar:
Butuh kesabaran tinggi dalam menyaksikan Ming Ming yang digarap secara absurd tapi dipaksakan menjadi action flick tingkat tinggi dengan campuran gaya Jepang dan Hongkong. Cerita yang simpel berusaha diperumit dengan unpredictable mystery yang baru diketahui di ending film. Ada satu yang menarik dimana scene Daniel Wu bertarung menghindari busur api dengan beberapa musuh yang serupa, semuanya dalam kostum hitam, tentunya mengingatkan kita semua pada trilogi The Matrix.

Durasi:
100 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 25 April 2007

HANNIBAL RISING : Masa Muda Psikopat Pembunuh Legendaris

Quotes:
Hannibal Lecter-I love you.
Lady Murasaki-What is left in you to love?

Cerita:
Perjalanan hidup Hannibal Lecter sebagai anak dan pemuda memberikan sumbangan luar biasa kepada bidang pengobatan, musik, melukis dan forensik. Dimulai saat Perang Dunia II di sebuah kastil di Lithuania yang dibangun oleh Dr. Lecter, Hannibal the Grim. Selamat dari tragedi Front Timur dan menuju Uni Soviet untuk berlindung di Perancis bersama janda pamannya yang keturunan Jepang, Murasaki yang juga pengarang buku Tale of Genji. Kebaikan dan bijaksananya menolong Hannibal meringankan penderitaan dan ingatannya akan perang yang selalu menghantui sampai ia menemukan predator buron yang telah merenggut adik perempuannya bertahun-tahun silam.

Gambar:
Bersetting di Ceko, Perancis dan Lithuania, sinematografi yang indah sekaligus kelam berhasil disuguhkan dengan baik disertai mixing kebudayaan antar negara tersebut.

Act:
Aktor muda kelahiran Perancis bernama Gaspard Ulliel ini baru membintangi beberapa film di negaranya. Namun bukan tidak mungkin namanya akan melejit suatu saat nanti karena sebagai Hannibal muda, ia menampilkan kharisma dan penjiwaan yang luar biasa.
Aktris China yang sebelumnya tampil mengesankan dalam Curse of the Golden Flower (2006), Gong Li kali ini bermain sebagai Lady Murasaki Shikibu, wanita Jepang yang cantik dan misterius.
Aktor Inggris, Dominic West berperan sebagai Inspektur Popil yang menyelidiki latar belakang Hannibal dan keluarganya.


Sutradara:
Pria kelahiran Inggris, Peter Webber ini sebelumnya menyutradarai Girl with a Pearl Earring (2003) untuk konsumsi layar lebar. Selebihnya beberapa serial televisi juga dipegangnya.

Comment:
Diangkat dari buku dengan pengarang yang sama yang sudah menghasilkan empat film layar lebar yaitu 3 sebelumnya yaitu Silence Of The Lambs, Hannibal, Red Dragon. Dragon dan Lambs adalah thriller psikologis sedangkan Hannibal dan Hannibal Rising adalah action flick. Dari keempatnya, saya menempatkan film ini nomor dua setelah Lambs dari segi kualitas. Mengapa? Pertama; penyutradaraan yang sukses, dimana setiap scene seakan menampilkan orkestra yang berbeda-beda dari berbagai detail adegan yang ada. Kedua; eksekusi yang tepat timingnya dalam artian tidak terburu-buru, mengalir dengan mulus. Ketiga; tentunya cast yang tepat dimana semua tampil maksimal dan memberikan warna tersendiri terutama Ulliel yang bermain sangat gila. Ketiga elemen tersebut rasanya sudah lebih cukup dalam mengetengahkan kisah asal usul pembunuh psikopat yang sesungguhnya berbakat ini. Sayang sekali, review dan hasil peredaran film ini seakan berbanding terbalik. Peringatan saya, beberapa kematian mengenaskan mungkin dirasa terlalu sadis untuk mata anda.

Durasi:
105 menit

U.S. Box Office:
$27,667,947 till May 2007

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 04 April 2007

GHOST GAME : 11 Kontestan Bermain Dengan Hantu Demi Uang

Cerita:
1986, pasukan separatis di bawah pimpinan Kaerad Jium menguasai Kamp Kasus 17. Ribuan penduduk disandera. Karena pemerintah menolak negosiasi, Kamerad Jium membunuh semua sandera dengan brutal.Sembilan tahun berlalu, produser acara realita horror untuk teve segera memanfaatkan situasi ini dengan mengumpulkan 11 peserta untuk tinggal di dalam kamp tersebut selama mereka mampu. Orang terakhir yang bertahan akan meraih hadiah tunai 5 juta baht. Namun apakah perbuatan itu bukan tanpa resiko?

Gambar:
Bersetting di sebuah pulau terpencil, gambar-gambar kelam bernuansa mencekam ditampilkan dengan pas.

Act:
Pachornpol Jantieng sebagai Yut
Thanyanan Mahapirun sebagai Jay
Supatsiri Patomnupong sebagai Dao
Phongsak Rattanapong sebagai Kemtis

Sutradara:
Sawawut Wichiensam

Komentar:
Walau tergolong efektif dalam menakuti audiens tapi alur cerita yang dipilih cenderung membingungkan, melompat-lompat dari satu scene ke scene lainnya. Karakter dibangun satu dimensi dimana mereka hanya berteriak, bertengkar satu sama lain dan memperlihatkan rasa ngeri. Skrip cenderung kurang kreatif dan kemunculan hantu yang terlalu sering menjadi membosankan untuk disaksikan.

Durasi:
100 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Kamis, 15 Maret 2007

TORNADO THE HEAVEN'S WRATH : Peringatan Dini Bencana Tornado Di Berlin

Cerita:
Musim panas terpanas di Berlin, kepulangan John Berger dari Oklahoma ke kampung halamannya setelah 4 tahun. John harus menghadapi masa lalunya yaitu perseteruannya dengan ayahnya setelah kematian kakaknya Arthur akibat tornado dan mantan kekasihnya Eva yang kini menjalin hubungan dengan sahabat lamanya Bruno. John segera menyadari kelainan iklim di Berlin dimungkinkan oleh bahaya tornado dan badai cuaca yang mengerikan yang mungkin segera terjadi. Berhasilkah ia melakukan peringatan dini terhadap masyarakat Berlin agar terhindar dari malapetaka sekaligus menyelamatkan orang-orang yang dicintainya?

Gambar:
Film buatan Jerman yang diedarkan langsung untuk TV. Gambarnya pun hanya blowup walaupun tidak buruk kualitasnya.

Act:
Matthias Koeberlin sebagai John Berger terlihat cukup meyakinkan saat berusaha mengatasi trauma masa lalunya sekaligus melakukan usaha terbaiknya untuk kepentingan bersama.
Mina Tander sebagai dokter muda cantik yang baru memulai prakteknya Eva harus menghadapi dilema bertemu kembali dengan mantan kekasih yang masih dicintainya atau memilih tetap bersama kekasihnya saat ini.
Sascha Kopel sebagai Bruno memperlihatkan kekhawatiran saat kekasihnya tengah galau sekaligus marah terhadap sobat lamanya sendiri yang dianggap bertindak di luar batas.

Sutradara:
Andreas Linke melakukan pendekatan yang cukup baik dalam menyutradarai film bencana. Usahanya cukup serius untuk menampilkan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk hasil yang maksimal.

Komentar:
Propaganda Blitz Megaplex yang membawa film televisi untuk konsumsi bioskop memang cukup berani. Sebagai sebuah tontonan, Tornado dipangkas habis dari durasi 180 menit menjadi 125 menit. Walau begitu, esensi cerita masih dapat ditangkap dengan baik dan spesial efek yang digunakan pun terlihat nyata dan mengagumkan. Hanya saja jangan berharap lebih dari itu. Alurnya agak lambat dan plotnya sedikit tercerai-berai karena kekurang fokusan cerita. Hm, jangan dibandingkan dengan Twister yang merupakan salah satu film favorit saya sepanjang masa.

Durasi:
125 menit

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 14 Maret 2007

SINKING OF JAPAN : Misi Menyelamatkan Jepang Dari Tenggelam

Tagline:
It’ll take another miracle to survive.

Storyline:
Ilmuwan meramalkan bahwa Jepang akan tenggelam dalam waktu kurang dari 40 tahun karena patahan tektonik di bagian barat. Namun Dr. Tadokoro berpendapat lain karena berdasarkan perhitungan teamnya yang juga beranggotakan Toshiro, hal tersebut akan terjadi dalam 338 hari! Dr. Tadokoro memperingati Perdana Menteri Yamamoto yang kemudian membentuk departemen baru untuk menangani bencana yang dipimpin oleh Saoro Takamori. Didera gempa bumi, tsunami, letusan gunung merapi, Jepang mungkin menunggu waktunya untuk kiamat..

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Dentsu, J Dream, S.D.P., Sedic, Shogakukan, Toho Company serta didukung oleh MBS dan TBS

Cast:
Pernah membintangi salah satu horor legendaris Jepang yaitu One Missed Call (2003), Kô Shibasaki bermain sebagai Reiko Abe
Tsuyoshi Kusanagi sebagai Toshio Onodera
Etsushi Toyokawa sebagai Yusuke Tadokoro
Mao Daichi sebagai Saori Takamori
Mitsuhiro Oikawa sebagai Shinji Yuki

Director:
Shinji Higuchi sebelumnya berpengalaman menggarap serial televisi Fushigi no umi no Nadia (1990-1991).

Comment:
Kerapkali kita saksikan film-film bencana sebelumnya produksi Hollywood ataupun beberapa di antaranya dari Eropa. Bagaimana dengan Asia sendiri? Setidaknya kali ini Jepang mencoba peruntungannya dengan bujet yang tentu saja tidak sedikit. Tidak sepenuhnya dapat dikatakan bencana, lebih merupakan ancaman kehancuran seantero negeri Sakura yang disebabkan oleh alam itu sendiri. Siapa yang dapat memprediksi kiamat?
Sutradara Higuchi melakukan usaha terbaiknya untuk meremake film berjudul sama di tahun 1973. Tentunya perkembangan teknologi sudah jauh lebih baik di masa sekarang ini sehingga spesial efek dapat ditampilkan dengan lebih megah dan realistis. Hal ini kemudian bercampur aduk dengan latar belakang ilmiah, aksi reaksi Pemerintah dan tidak lupa sekawanan orang biasa yang berjuang demi hidup dan matinya.
Castnya menawarkan begitu banyak nama-nama tenar di dalamnya yang kebanyakan tidak dikenal di luar Jepang sendiri. Namun Kusanagi dan Shibasaki bermain amat maksimal dengan daya pikat masing-masing yang dilengkapi dengan esensi kemanusiaan yang sangat kental. Beberapa scene bisa jadi membuat anda terharu melihat perjuangan mereka yang bahkan harus mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan banyak orang.
Suasana yang dihadirkan sepanjang film memang dominan dengan kemurungan, didukung dengan pewarnaan, pencahayaan dan pengambilan gambarnya. Agak terlalu monoton untuk film yang berdurasi di atas 2 jam ini sehingga bisa jadi membosankan bagi penonton yang menantikan kejutan-kejutan berarti. Namun saya ingatkan sekali lagi bahwa ini bukanlah produksi Hollywood dan sudah menjadi ciri khas film Jepang yang rata-rata bertempo lambat dengan detail yang teramat cermat.
Sinking Of Japan memang murni sebuah fiksi drama yang berkualitas cukup baik dengan beberapa sisi emosional yang berusaha disampaikan. Namun sayangnya masih miskin elemen-elemen yang dapat mempertahankan minat dan intensitas penonton untuk benar-benar dapat menyelami konflik dan esensi yang ingin disampaikan pembuatnya. Membayangkan Jepang terhapus dari peta dunia mungkin jadi satu-satunya alasan anda mau menyaksikan yang satu ini.

Durasi:
135 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 02 Maret 2007

ZODIAC : Mengusut Jejak Pembunuh Serial Misterius

Quotes:
Robert Graysmith-Doesn't it bother you that people call you Shorty?
Shorty-Doesn't it bother you that people call you retard?
Robert Graysmith-Nobody calls me that.
Shorty-Right.

Cerita:
Seorang kartunis yang bekerja untuk surat kabar San Fransisco, Robert Graysmith berteman dengan seorang reporter yang sering mabuk-mabukan, Paul Avery. Keduanya seringkali bertukar pendapat tentang pembunuh serial yang disebut Zodiac. Robert kemudian terobsesi dengan kasus tersebut di saat Paul semakin tenggelam dalam dunia alkohol. Robert kemudian berkenalan dengan inspektur polisi, David Toschi yang gagal menangkap penjahat yang pandai meniru tulisan tangan, Sherwood Morrill dan Linda del Buono yang pernah dekat dengan korban Zodiac.

Gambar:
Sebagian besar setting jalan, apartemen, TKP dibuat di Downey Studios di LA, California dengan latar belakang San Fransisco dimasukkan secara digital untuk melengkapi scene.

Act:
Aktor muda yang memulai karir sejak berusia 11 tahun dalam City Slickers (1991), Jake Gyllenhaal memiliki masa depan cerah di Hollywood. Hal itu dibuktikannya saat memerankan Robert Graysmith yang optimis dan cerdas.
Saat ini memulai karir sebagai sutradara dalam Sympathy For Delicious (2009), Mark Ruffalo sementara waktu berperan sebagai inspektur David Toschi dalam film yang diangkat dari novel laris ini.
Robert Downey, JR yang seakan menjadi dirinya sendiri sebagai Paul Avery yang kehilangan kontrol akibat alkohol, sama halnya seperti kehidupan nyatanya belakangan ini.

Sutradara:
Berangkat dari sutradara video klip, David Fincher menjelma menjadi salah satu sutradara papan atas Hollywood. Mengadaptasi Zodiac yang diinspirasi dari kisah nyata dan dibukukan bukanlah hal mudah. Namun tangan dingin Fincher berhasil mengantarkan Zodiac bukan hanya film detektif biasa tapi lebih dari itu.

Komentar:
Cenderung mendapat review yang baik dimanapun, film ini bukan merupakan konsumsi umum. Dikarenakan alur yang lambat, durasi yang panjang, plot cerita yang membingungkan karena didasarkan pada kejadian nyata yang mungkin hanya diketahui publik Amerika saja menjadikan Zodiac film yang keren tetapi sulit untuk dinikmati. Terbukti dari hasil box-office nya yang biasa saja.

Durasi:
100 menit

U.S. Box-Office:
$33,048,353 till April 2007

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Kamis, 08 Februari 2007

FLAGS OF OUR FATHERS : Pergulatan Heroisme Perang Dunia Dua

Quotes:
Lundsford-You actually chose the Marines because they had the best uniforms?
Rene Gagnon-No sense being a hero if you don't look like one.

Cerita:
Tahun 1945, Angkatan Darat Amerika Serikat menyerang puluhan ribu tentara Jepang yang berusaha mempertahankan area mereka di Pulau Iwo Jima. Pertempuran berlangsung sengit selama berhari-hari dan menimbulkan banyak korban dari kedua belah pihak. Saat mencapai Gunung Suribachi, enam orang tentara mengibarkan bendera AS di puncaknya sebagai simbol kemenangan Amerika. Peristiwa itu diabadikan oleh fotografer dan foto tersebut menjadi sangat terkenal. Pemerintah berusaha memberikan penghargaan tinggi terhadap tiga tentara tersisa yang masih hidup sekaligus menggalang dana kemanusiaan. Namun tiga orang tersebut harus menghadapi trauma masa lalunya dan beban yang mereka sandang sebagai pahlawan Amerika.

Gambar:
Adegan perang berlangsung riil. Ledakan dan baku tembak terlihat alami. Sewajarnya perang, beberapa adegan yang sadis dan mengerikan pun tertangkap kamera dengan tajam.

Act:
Ryan Phillippe berperan sebagai tentara AU, John 'Doc' Bradley yang merasa dirinya pantas dianggap pahlawan karena sudah berjuang membela negara.
Jesse Bradford sebagai perwira AD, Rene Gagnon yang polos dan berjiwa besar untuk menghadapi "status"nya paska perang. Peran yang sangat berbeda dari yang biasa dimainkannya. Wajah lucu dan manisnya tetap sulit dihilangkan untuk meyakinkan sebagai tentara yang tangguh.
Akting Adam Beach sebagai tentara AS keturunan India, Ira Hayes patut diacungi jempol. Emosinya tertangkap dengan baik sebagai seseorang yang merasa bukan pahlawan sekaligus menghadapi diskriminasi warga sekitar yang menganggapnya hanya beruntung saja.

Sutradara:
Clint Eastwood sudah diakui sebagai sutradara berkelas Hollywood walau belum melepaskan predikat aktor yang juga disandangnya. Tengok saja filmografinya yang walau sedikit tapi sudah mendapat pengakuan internasional. Kita wajib mengangkat topi untuk totalitas dan kreativitas Eastwood yang mau bersusah payah membuat dua film bertemakan sama tapi dari sudut pandang yang berbeda, Flags Of Our Fathers dan Letters From Iwo Jima.

Komentar:
Sisi lain yang diangkat dari sebuah film perang. Tentang arti dari heroisme itu sendiri dan beban yang disandangnya. Bukan seperti kepahlawanan yang semu yang biasa dibesut. Tiga karakter utama mampu dieksplor dalam film yang cerdas ini. Berbagai rasa haru, bangga, kalut dan sedih akan muncul saat menyaksikan sisi humanisme dari para pejuang yang selamat dari perang tersebut. Sebuah cara baru yang efektif!

Durasi:
130 menit

U.S. Box Office (till end of 2006):
$33,574,332

Overall:
8 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Selasa, 30 Januari 2007

MR. MAGORIUM'S WONDER EMPORIUM : Keajaiban Toko Mainan Hidup

Quotes:
Molly Mahoney-He's 242 years old and...
Edward Magorium-I am not 242! I'm 243! You were at my birthday party. You brought me balloons.

Cerita:
Mr. Magorium sepintas seperti orang tua eksentrik yang ceria, memiliki toko mainan ajaib dan binatang peliharaan zebra bernama Mortimer. Tidak ada yang tahu umurnya sudah mencapai 243 tahun dan ia merasa sudah waktunya "meninggalkan" dunia dan mewariskan semua kepada pegawai kepercayaannya sekaligus manajer toko, Molly Mahoney. Masalahnya Molly tidak percaya diri bahwa ia bisa menjalankan toko tersebut dan lebih memilih untuk meneruskan hobinya bermain piano. Setelah kepergian Mr. Magorium, toko menjadi suram dan kehilangan keajaibannya. Molly yang putus asa memutuskan menjual toko itu dan melanjutkan hidup. Seorang pelanggan kecil, Eric Applebaum meminta bantuan mantan akuntan toko tersebut, Henry Weston untuk meyakinkan Molly. Berhasilkah mereka membangun toko tersebut kembali? Apakah keajaiban bisa kembali terjadi?

Gambar:
Setting toko mainan di tengah kota yang berluas bangunan 700m2 itu menawarkan berbagai hal yang memanjakan mata dengan pewarnaan yang colorful. Menakjubkan!

Act:
Tidak ada yang meragukan aktor kawakan Dustin Hoffman. Tampil dalam dua pertiga pertama film, karakter Mr. Magorium yang eksentrik berhasil diperankannya dengan memikat.
Aktris cantik Natalie Portman kembali menunjukkan kharisma nya sebagai bintang berbakat. Tokoh Molly yang dibawakannya menjadi fun, charming dan opportunist dengan binar mata yang seakan berbicara.
Jason Bateman dan Zach Mills tidak kalah mengesankan sebagai Henry Weston dan Eric Applebaum yang berhasil mengatasi sifat kaku dan penyendiri mereka menjadi orang yang percaya bahwa sebenarnya mereka mampu berubah.

Sutradara:
Zach Helm yang sebelumnya lebih dikenal sebagai penulis kali ini merangkap tugasnya. Debut film pertamanya ini tidak buruk. Keajaiban toko mainan berhasil digambarkannya dengan baik. Detil setting pun diperhatikannya dengan seksama. Nice job! Boleh ditunggu karya selanjutnya, The DisAssociate (2010).

Komentar:
Menyaksikan film ini buang jauh-jauh logika anda. Nikmati saja dunia imajinasi dalam toko mainan ajaib yang menakjubkan. Ditambah kehadiran Portman dan Hoffman yang memiliki reputasi baik di Hollywood. Niscaya sesaat anda akan percaya bahwa semua hal yang tak mungkin itu sebetulnya bisa terjadi!

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office:
$32,059,442

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 26 Januari 2007

BREAKING AND ENTERING : Memasuki Sistem Mencari Kelemahan

Quotes:
Will Francis-Hi. I'm sorry.
Liv-You smell of perfume.
Will Francis-Well, I don't know how I do.
Liv-Nor do I.
Will Francis-I love you.
Liv-Is that an answer?
Will Francis-It's the truth. I feel as if I'm tapping on a window. You're somewhere behind the glass but you can't hear me. Even when you're angry, like now, it's like someone a long long way away is angry with me.

Cerita:
Arsitek lingkungan sukses berkebangsaan Inggris, Will tinggal bersama teman wanitanya yang berkebangsaan Swedia, Liv dimana hubungan mereka sudah mulai dingin dikarenakan anak Liv, Bea yang autis menyita energi keduanya. Kebutuhan Will akan cinta ditutupi dengan kesibukan project Green Effect bersama Sandy di lingkungan King's Cross yang berbahaya. Semua mulai kacau saat Miro memecahkan kode alarm pada malam hari dan mencuri sebagian perangkat komputer untuk dijual kembali. Di luar dugaan Miro, Will mengikutinya sampai ke flatnya dan bertemu ibunya Amira yang seorang penjahit. Apa yang selanjutnya dilakukan Will?

Gambar:
Selayaknya film Inggris, sebagian besar bersyuting di London yang kental dengan bangunan tua yang rapi tapi berkesan klasik kontemporer.

Act:
Mengawali debut layar lebar di tahun 1994 dalam 2 film yaitu The Crane dan Shopping, Jude Law merupakan contoh aktor Inggris yang sukses di Hollywood. Kali ini bermain sebagai arsitek kesepian, Will yang berusaha menyibukkan diri dengan proyeknya.
Istri Sean Penn, Robin Wright Penn berperan sebagai Liv, seorang ibu yang berdedikasi terhadap putri remajanya yang autis dan membutuhkan perhatian.
Peraih gelar Aktris Pendukung Terbaik Oscar 1997 dalam The English Patient, Juliette Binoche disini kebagian tokoh berkebangsaan Timur Tengah, Amira yang berjuang hidup bersama putra remajanya di sebuah flat sederhana.
Didukung pula oleh Martin Freeman sebagai Sandy dan Rafi Gavron sebagai Miro.

Sutradara:
Berjaya dalam ajang Oscar 2007 sebagai Sutradara Terbaik, Anthony Minghella kembali dalam drama Inggris yang kental dengan tema kehidupan.

Komentar:
Pertama yang menjadi rekomendasi adalah jajaran cast yang bermain sangat baik di film ini dan saling mendukung. Kedua adalah isu yang diangkat dimana terstruktur dengan baik dan sulit ditebak arahnya. Dua hal tersebut rasanya cukup memperkuat alasan anda menonton film ini. Terlepas dari endingnya yang terlalu rapi, Breaking And Entering berhasil meningkatkan intensitas minat menonton anda mulai dari awal sampai akhir dengan jalinan konflik cerdasnya. Buktikan sendiri!

Durasi:
120 menit

U.S. Box Office:
$928,960 till Apr 2007

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

FLYBOYS : Drama Perjuangan Para Pilot Pesawat Tempur

Quotes:
Reed Cassidy-Some day it'll just end. Everyone will go home, get on with their lives. Tall grass will cover the battlefields. And all the pilots we've lost won't mean a damn thing.

Cerita:
Perang Dunia I telah mulai di Eropa tahun 1917, AS masih belum terlibat. Tapi banyak pemuda Amerika pergi ke Perancis dan bergabung dengan pasukan sekutu, skuadron tempur Lafayette Escadrille. Sementara itu pihak Jerman punya pesawat, persenjataan dan pilot yang lebih baik. Pilot pesawat tempur rata-rata berumur pendek. Lalu mengapa mereka mau terlibat sementara negara mereka sendiri tak terlibat perang? Inilah saat bagi mereka untuk berpetualang. Blaine Rawlings terpaksa meninggalkan Arizona setelah usaha pertanian keluarganya disita oleh bank. Blaine Lowry merasa gagal dalam hidupnya dan merasa malu pada ayahnya yang kaya raya. Seorang petinju kulit hitam Eugene Skinner telah tinggal lama di Perancis dan ingin berbakti pada negara barunya. Pasukan Amerika dikomandio warga Perancis, Kapten Georges Thenault dan pemimpin skuadron, Reed Cassidy. Mereka adalah pasukan pilot pesawat tempur terhebat di dunia!

Gambar:
Sinematografi yang cukup mengagumkan terutama beberapa adegan pertempuran antar pesawat di udara.

Act:
James Franco yang cuma menjadi sidekick dalam film superhero terlaris Spiderman kali ini didapuk sebagai pemeran utama, Rawlings yang setia kawan dan tidak kenal takut.
Jennifer Decker sebagai gadis Perancis love interestnya Rawlings, Lucienne yang bermain memikat disini.
Martin Henderson yang pernah mendampingi Naomi Watts dalam The Ring memerankan Cassidy yang kalem tapi berjiwa pemimpin.Jangan lupakan aktor kawakan Jean Reno sebagai Kapten Thenault yang angkuh dan tegas.

Sutradara:
Aktor-produser-sutradara, Tony Bill yang lebih banyak berkecimpung di dunia televisi dipercaya memegang film epik Flyboys. Tidak terlalu buruk memang, hanya saja gaya pertelevisiannya masih melekat sehingga kesan megah untuk tontonan layar lebar kurang didapat.

Komentar:
Menyaksikan Flyboys mungkin awalnya membuat kita berharap banyak, terutama melihat jajaran cast yang cukup menjanjikan. Tapi sayang karena melihat keseluruhan aspek, film ini hanya sampai pada taraf lumayan. Ada sesuatu yang kurang dari segi penceritaan sehingga terkesan turun naik sepanjang film. Namun tetap menarik menyaksikan melihat pertempuran udara dari jarak dekat dengan teknik yang tergolong detail yang memang daya jual utamanya.

Durasi:
130 menit

U.S. Box-Office:
$13,082,288 till end of 2006

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 17 Januari 2007

BLOOD DIAMOND : Pergulatan Konflik Berlian Berdarah Sierra Leone

Quotes:
Danny Archer-So, don't tell me you're here to make a difference, huh?
Maddy Bowen-And you're here to make a buck?
Danny Archer-I'm here for lack of a better idea.
Maddy Bowen-That's a shame.

Cerita:
1999 di Sierra Leone, seorang pemancing Solomon Vandy mendambakan anaknya Dia menjadi dokter. Sayang semua kandas saat kaum pemberontak menyerang desa dan menculiknya untuk bekerja di penyaringan berlian. Saat menemukan berlian pink besar dan berusaha menyembunyikannya, komandan pemberontak melihat Solomo melakukan itu tepat di saat kaum pemberontak mendapat serangan dadakan. Belakangan hal tersebut diketahui penyelundup berlian Danny Archer dari Zimbabwe yang membebaskan Solomon dan memintanya untuk menukar berlian demi kebebasan keluarganya. Dengan bantuan jurnalis Amerika yang idealis, Maddy Bowen, Danny berhasil menemukan lokasi tahanan istri dan anak Solomon. Berhasilkah kolaborasi itu mendapatkan tujuan mereka masing-masing di saat semua bentuk bahaya mengancam?

Gambar:
Suasana pemberontakan dan kehidupan keras Sierra Leone berhasil digambarkan secara gamblang dimana nyawa manusia bisa begitu murah harganya.

Act:
3 kali dinominasikan pada tahun 1994, 2005 dan di film ini rupanya Oscar belum berpihak pada Leonardo DiCaprio. Meskipun hampir semua pihak yakin suatu saat piala tersebut akan mampir ke tangannya. Sebagai Danny Archer, Leo mampu bertransformasi dengan baik, terbukti dari aksen Afrika yang dilakukannya dengan mulus.
Jennifer Connelly yang pernah memenangkan Oscar Aktris Terbaik dalam A Beautiful Mind (2001) kali ini berperan sebagai jurnalis cantik yang idealis, Maddy Bowen. Penampilannya yang segar dan cekatan cukup pas di tengah situasi dinas yang tidak menguntungkan.
Gagal menyabet penghargaan di ajang Academy Award pada tahun 2004 tidak menyurutkan langkah Djimon Hounsou untuk terus berkarir. Penampilan gemilang meyakinkan sebagai seorang ayah yang berusaha menyelamatkan keluarganya sekaligus pemancing Solomon Vandy membuahkan satu nominasi kembali.

Sutradara:
Terakhir kali dipuji saat membesut The Last Samurai (2004), Edward Zwick membuat Blood Diamond dengan tempo cepat. Casting yang brilian menampilkan aktor-aktris kaliber Oscar. Plot cerita yang sebetulnya biasa tapi menjadi unik karena menyangkut isu kemanusiaan di negara Afrika.

Komentar:
Pertama saya tertarik melihat sinopsis singkat film ini disertai dengan jajaran cast yang menjanjikan, tapi belakangan agak kehilangan minat saat membaca beberapa review tentang film ini yang sebagian mendiskreditkan usaha Leo disini. Namun setelah menyaksikan sendiri, satu kata yang mewakilinya: SPEKTAKULER! Blood Diamond merupakan film yang menghibur sekaligus sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang nyata. Sebuah film yang pantas mendapat pengakuan di ajang penghargaan bergengsi dunia, terlepas dari unsur kekerasan yang cukup detail tersaji.

Durasi:
135 menit

U.S. Box-Office:
$57,312,489 till April 2007

Overall:
8 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!